Storified by A · Sun, Jan 20 2013 11:23:19
Lokasi bencana banjir di Jakarta Utara parah banget. Masih butuh bantuan banyak banget. Tereakan orang dimana mana :'( ga tega..
Tiap kali lewat simpangan jalan, warga yg terjebak berebut minta bantuan. Posko2 yg ada ga mampu menjamah hingga ke perkampungan dalam.
Di tengah bencana, selalu ada bajingan busuk ga punya hati. Ada posko yg ga mendistribusikan bantuan untuk korban, ada yg malah nyari duit.
Ada warga yg bilang, kalo mau dievakuasi, per orang minimal bayar 150rb, klo ga mau bayar, ditinggal. Sediiiiiiih to the max looh! :'(
Jadi saksi langsung, gimana rombongan Kementrian Sosial mementingkan pejabat dan tim dokumentasi mereka sambil melambaikan tangan. Kampret!!
Menteri Sosialnya ini siapa sih namanya? Sumpah yaaa, kurang ajar banget. Ini bantuan ga keangkat karena kurang perahu, mereka ga mau kasih.
Gw bukannya skeptis ama posko bantuan. Tp percaya, posko hanya berada di titik terjauh dari mereka yg benar2 membutuhkan. Ga tepat sasaran..
Banyak warga di dalam rumah yg terjebak dan hanya bisa menunggu bantuan di atas atap. Sementara, ga banyak yg mau bersusah2 menggapai ksana
Gw bangga ama @NICofficial yg keukeuh pgn nganterin sendiri bantuan ke korban bencana terdalam yg tdk tergapai bantuan posko. Ga gampang!
Untuk bawa bantuan ke dalam, banyak halangan. Selain medan yg sulit dan air tinggi, jaraknya jauh. Bawa barang dan makanan, butuh perahu.
Nyari perahu susah. Semua butuh. Pas kita liat bnyak perahu berlabel "Kemensos", kita mau pinjem, dijawab "Ga boleh. Hanya untuk Menteri"
Kami butuh perahu untuk angkut ratusan nasi padang siap santap, ga diijinin karena perahu untuk pak Menteri dan rombongan plus kameramen.
Kelaaaaaarrr setelah seharian terjun langsung dan menyalurkan bantuan ke korban banjir di Muara Baru. Bnyak pelajaran hidup. :'(
Keributan sempet terjadi, karena jujur kami emosi. Kami teriak dan memaki karena tdk diberi pinjaman, smntara perahu mereka berlebih. Bnget!
Di tengah jalan, banyak pemandangan miris. Warga saling rampas bahan makanan dan tereakan tangis ibu2 yg kelaparan :'( sedih.
Ada ibu tua yg cerita kalo rumahnya jauh di dalam dan sudah terendam air. Dia minta ikut kami barangkali bisa membantu. Ngotot mau ikut.
Ibu tua ini ikut dan malah tambah bikin repot. Ketika ketinggian air mencapai seleherku, dia uda mau tenggelam. Jadinya kugendong deh :))
Ibu tua ini cerita, kalo bantuan dari masyarakat dan pemerintah tidak ada yg sampe menjangkau desa mereka. Terlalu jauh dan dalam.
Pas ada tank TNI dan bagi2 indomie, suasana bikin miris. Warga berebutan histeris dan brutal menangkap indomie yg bertebaran di udara.
Anak2 kecil secara alami terlatih menyusup dan mencuri. Ibu2 dan bapak2 saling rampas. Semua alasannya sama : laper. Kayak jaman penjajahan.
